thayyibah.com :: Suasana TPST Piyungan mendadak jadi ramai masyarakat yang menunggu santap buka, Rabu (15/5) sore, lepas ashar. Padahal, sajian yang dimasak di Humanity Food Truk belum sepenuhnya siap.
Masyarakat yang menanti memenuhi sekitaran dapur berjalan milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) tersebut. Jelang waktu berbuka, paket yang ditunggu-tunggu akhirnya selesai.
Dipandu belasan relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), 600 porsi sajian makanan berhasil dibagikan kepada masyarakat. Mereka sebagian besar merupakan pemulung.
Tampak raut wajah bahagia dari masyarakat TPST ketika Humanity Food Truck mendekati lokasi. Utamanya, ketika paket-paket makanan yang masih hangat itu dibagikan.
Salah satu pemulung, Darwanto (48), turut meluapkan kegembiraan kala itu. Tidak cuma mendapat makanan, ia turut gembira dapat menyaksikan pembagian makanan dari truk berkapasitas besar.
“Makanan ini sangat membantu kami, bisa memberi kami tenaga setelah bekerja seharian, apalagi ini setahun sekali,” kata Darwanto, Rabu (15/5).
Selain itu, ia mengapresiasi pembagian makanan berbuka yang digelar ACT tersebut. Pasalnya, walau selama Ramadhan banyak yang datang membagikan takjil, Darwanto merasa pembagiannya kerap tidak rata.
Pembagian makanan berbuka puasa untuk masyarakat di TPST Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/5).
Koordinator Program Humanity Food Truck, Fuad Ahmad Nafis menjelaskan, ini memang merupakan program memberi kebahagiaan untuk masyarakat. Terutama, lewat layanan makanan gratis.
Ia berharap, melalui truk makanan itu lebih banyak masyarakat dari berbagai elemen yang dapat menikmati santapan berbuka. Hari itu, total ada sekitar 1.000 paket makanan dibagikan.
“Untuk saat ini ada 600 porsi kita bagikan di TPST Piyungan dan 400 porsi lain dibagikan ke wilayah-wilayah lain, termasuk ke panti-panti difabel,” ujar Fuad.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto berharap, dapat mengajak lebih banyak lagi instansi dan korporasi di DIY dan sekitarnya. Salah satunya lewat Humanity Food Truck tersebut.
Dalam kiprahnya, Humanity Food Truck telah membagikan makanan ke daerah prasejahtera dan membantu pemulihan pascabencana. Ada banjir di Bantul, Bengkulu, gempa di Lombok, Palu sampai Donggala.
“Armada ini memang didesain untuk dapat memberi layanan makan gratis secara mobile kepada masyarakat yang sedang kesusahan atau kurang mampu,” kata Bagus.
Sumber: Republika