thayyibah.com :: Rusia dinilai membawa ancaman serius bagi negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sejumlah kebijakan Moskow seperti pembangunan militer besar-besaran, mengancam negara berdaulat, penyebaran sel intelijen dan serangan siber, membuat ancaman itu kian nyata.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebutkan, aliansi pertahanan itu harus meningkatkan kerja sama. Pasalnya, ancaman tersebut tidak dapat dihadapi satu negara sendiri.
“Kita harus mengatasi semua perselisihan kita sekarang karena kita akan lebih membutuhkan aliansi ini di masa depan. Kita menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tantangan yang tidak bisa dihadapi sendirian,” kata Stoltenberg saat berbicara di Kongres AS, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (04/04/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Stoltenberg juga meminta Rusia untuk kembali mematuhi Traktat Nuklir Jangka Menengah. Diketahui, Presiden AS Donald Trump sendiri berencana untuk keluar dari Traktat ini musim panas mendatang.
“NATO tidak berniat mengerahkan rudal nuklir berbasis darat di Eropa. Tetapi NATO akan selalu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan pencegahan yang kredibel dan efektif,” tegas Stoltenberg.
Tampak dalam pidatonya, Stoltenberg memberikan pembelaan serius terhadap NATO, yang diklaim sebagai aliansi militer tersukses sepanjang sejarah. (thayyibah.com)