thayyibah.com :: Asal makna ukhuwah secara bahasa adalah ikatan antara satu dengan yang lain karena berasal dari satu keturunan, baik dari jalur bapak dan ibu atau dari jalur salah satu dari keduanya atau dari ikatan persesusuan dan pernikahan.
Kemudian kata ukhuwah lebih mengarah kepada pengertian yang lebih mendasar sebagai sebuah ikatan yang diberikan Allah karena kesamaan prinsip dan aqidah.
Ikatan persaudaraan yang menyatukan beberapa orang, baik dalam satu masa dan tempat ataupun berbeda masa dan tempat. Persaudaraan karena kesamaan visi misi hidup atau ideologi.
Lawan dari ukhuwah adalah ‘adawah. Lawan persaudaraan adalah permusuhan.
Ukhuwah adalah nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang saling terikat satu dengan yang lain karena aqidah.
وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً
Dan ingatlah akan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian ketika kalian dahulu dalam keadaan saling bermusuhan, kemudian Allah satukan hati-hati kalian sehingga dengan nikmat-Nya kalian menjadi bersaudara. (An-Nisa: 23)
إِنّمَا المُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتّقُوا اللّهَ لَعَلّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah di antara dua orang bersaudara di antara kalian dan bertaqwalah kalian agar kalian dirahmati. (Ali Imran: 103)
Dengan prinsip ukhuwah inilah hubungan antar para nabi disebutkan sebagai saudara antara satu dengan yang lain.
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً
Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, nabi Hud”. (Hud: 50)
وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحاً
Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka, nabi Shalih”. (Hud: 50)
وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْباً
Dan kepada kaum Madyan (Kami utus) saudara mereka, nabi Syu’aib”. (Hud: 50)
Ikatan ukhuwah merupakan ikatan menyejarah tentang hubungan tanpa pertalian darah. Menyejarah karena merupakan rangkaian kerja bersama dalam sejarah peradaban manusia tiap generasi, dari satu periode ke periode selanjutnya atau dari satu tempat ke tempat lainnya. Episode panjang cerita para Nabi dan Rasul.
Betapa tidak, risalah hadir di saat semua masalah selalu berujung pada pertumpahan darah. Bahkan Allah mengenangkan kembali kepada kita, “dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali Imran: 103)
Tidak ada saudara yang tidak pernah terjadi perselisihan dan itu adalah tabiat dari hubungan persaudaraan. Hubungan yang selalu naik turun dalam kualitas dan kuantitas keeratan dan kesolidannya. Bahkan iman yang mengikat ikatan sejati orang-orang beriman dalam persaudaraannya saja terkadang tercerabut sehingga gesekan dan perselisihan orang-orang beriman kerap kita dapati dalam kehidupan nyata. Inilah salah satu alasan yang mengingatkan kita akan himbauan dan perintah Allah agar kita senantiasa mempererat dan memfasilitasi perdamaian dua orang yang berselisih.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Al-Hujurat: 10)
Ukhuwah adalah Energi
Di lain sisi, ukhuwah merupakan suatu energi. Dia adalah energi kuat yang mampu menyatukan orang-orang untuk bekerja, beramal, dan berkarya. Ukhuwah para aktivis adalah persaudaraan yang melahirkan kerja dan proyek kebaikan bagi manusia. Ukhuwah menjadi perekat orang-orang yang bekerja pada satu proyek kebaikan. Karenanya persaudaraan yang tidak berujung dan berwujud kerja dapat dikatakan hanyalah hiasan bibir, omong kosong belaka.
Karena ukhuwah itu adalah anugerah Allah, minhah rabbaniyah, maka Allahlah yang memberikan anugerah tersebut. Ini berkorelasi dengan kuat lemahnya keimanan seseorang. Jadi di antara ciri kuatnya satu generasi rabbani adalah kuatnya ukhuwah mereka dalam bekerja untuk kemaslahatan manusia.
Puncak Ukhuwah
Cinta merupakan ruh dari ukhuwah dan Allahlah yang memberikan rasa cinta dua orang yang bersaudara. Dengan cinta, ukhuwah menemukan puncaknya. Dengan cinta seorang ikhwah dapat mendahulukan saudaranya daripada dirinya. Puncak derajat ukhuwah yang hanya bisa diraih jika memiliki cinta kepada saudaranya.
Prestasi ukhuwah tertinggi yaitu itsar selalu menjadi ukuran dan target proses persaudaraan para aktivis atau pada dua orang yang berukhuwah atau lebih. Prestasi yang dapat kita temukan pada sejarah sahabat Rasulullah saw. Kita juga dapat menemukan puncak ukhuwah ini pada pasangan suami istri. Dengan rasa cinta yang Allah berikan kepada sepasang suami istri, hati mereka mudah menyatu.
Pikiran dan gagasannya mudah menyatu. Gerakan dan langkah kerja dalam pendidikan anak pun mudah sepakat dan menyatu. Bahkan karena cintalah mereka menyatu total melepaskan hasrat dan keluhannya satu sama lain. Ukhuwah suami istri yang Allah rekatkan dengan rasa cinta satu sama lain akan berujung pada proyek bersama. (thayyibah.com)