Oleh : Inayatullah Hasyim
المؤمن لاَ تَتِمُ لَهُ لَذَة مَعْصِيَةِ أبَداََ، بَلْ لاَ يُبَاشِرُهَا إلاَ واَلحٌزْنٌ يُخَاِلطُ قَلْبَهُ ، وَمتَى خَلاَ قَلْبهُ مِنْ هَذَا الحُزْنِ فَلْيَبْكِي عََلَى مَوْتِ قَلْبِهِ — ابن القيم
Seorang mukmin tak akan pernah menikmati suatu kemaksiatan. Bahkan jikapun dia terlanjur melakukannya, pasti ada rasa bersalah dan sedih di hatinya. Apabila hatinya telah hilang dari sensitivitas rasa bersalah itu, hendaklah ia menangis atas kematian hatinya — Ibnul Qayyim.