Umat Islam yang melihat motif tersebut sebagai lafaz Allah kemudian mengecam H&M, raksasa ritel Swedia yang mengeluarkan produk kaos kaki anak tersebut.
Menghadapi protes tersebut, H&M pun akhirnya meminta maaf dan menarik kembali produk tersebut. Dalam permohonan maafnya, H&M mengatakan bahwa motif mirip lafaz Allah itu hanya kebetulan belaka.
“Hasil cetak di kaus kaki yang menggambarkan sosok Lego, yang terlihat seperti lafaz “Allah” dalam bahasa Arab sepenuhnya merupakan kebetulan. Tapi karena pelanggan kami mengeluh, kami telah memilih untuk menarik kembali barang-barangnya,” kata Petra Buchinger, Press Officer di H&M seperti dilaporkan Radio Pemerintah Swedia, SVT.
Sebelumnya, H&M pernah menuai protes karena membuat kaos bertuliskan “Monyet paling keren di hutan,” dengan gambar anak laki-laki berkulit hitam.
H&M pun menunjuk pemimpin keragaman setelah kejadian tersebut, untuk mengatasi kekurangan dalam hal mengakui perbedaan budaya kepekaan konsumen. [Ibnu K/Tarbiyah.net]