thayyibah.com :: Gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon akan terjadi secara bersamaan pada, Rabu, 31 Januari 2018. Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto menjelaskan perbedaan ketiga fenomena tersebut.
“Gerhana bulan terjadi saat purnama tertutup bayangan bumi selama beberapa saat. Ketika gerhana bulan total, bulan tampak gelap agak kemerahan, warna merah merupakan cahaya matahari yang telah melewati atmosfer bumi dan agak keruh,” kata Rhorom, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu, 27 Januari 2018.
Sedangkan Supermoon merupakan purnama yang terjadi saat bulan berada di perigee, titik terdekat dengan bumi. Jarak bulan ke bumi bisa mencapai 356,4 ribu km saat itu. “Bulan akan tampak lebih besar dari rata-rata. Nanti, diameter bulan kurang lebih 0,554 derajat,” ujar dia.
Adapun Bluemoon, kata Rhorom, adalah purnama kedua yang terjadi dalam 1 bulan kalender, purnama bulan ini biasanya terjadi pada 1 Januari dan 31 Januari. Fenomena tersebut menjadi langka karena terakhir kali terjadi pada 150 tahun yang lalu. Ukuran bulan diperkirakan menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya.
LAPAN direncanakan akan melakukan pengamatan publik. Hal tersebut dilakukan di beberapa kantor LAPAN, yakni di Provinsi Jawa Barat tepatnya di Bandung, Sumedang dan Garut. “Ayo, saksikan gerhana bulan langka!” ajakan LAPAN dalam pernyataan yang diterima Tempo, Jumat, 26 Januari 2018.
“Cari tempat dengan latar depan (foreground) yang bagus jika ingin melihat peristiwa tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk berfoto karena pemandangan yang indah,” ujar Rhorom.
Sumber: tempo