- Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan, seolah-olah sembilan tahun.
- Dia bersusah payah ketika melahirkanmu yang hampir saja menghilangkan nyawanya.
- Dia telah menyusuimu dari putingnya, dan ia hilangkan rasa kantuknya karena menjagamu.
- Dia cuci kotoranmu dengan tangan kirinya, dia lebih utamakan dirimu dari padadirinya serta makanannya.
- Dia jadikan pangkuannya sebagai ayunan bagimu.
- Dia telah memberikanmu semua kebaikan dan apabila kamu sakit atau mengeluh tampak darinya kesusahan yang luar biasa dan panjang sekali kesedihannya dan dia keluarkan harta untuk membayar dokter yang mengobatimu.
- Seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya, maka dia akan meminta supaya kamu hidup dengan suaranya yang paling keras.
- Betapa banyak kebaikan ibu, sedangkan engkau balas dengan akhlak yang tidak baik.
- Dia selalu mendo’akanmu dengan taufik, baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
- Tatkala ibumu membutuhkanmu di saat dia sudah tua renta, engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga di sisimu.
- Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar.
- Engkau puas minum dalam keadaan dia kehausan.
- Engkau mendahulukan berbuat baik kepada istri dan anakmu dari pada ibumu.
- Engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia perbuat.
- Berat rasanya atasmu memeliharanya padahal itu adalah urusan yang mudah.
- Engkau kira ibumu ada di sisimu umurnya panjang padahal umurnya pendek.
- Engkau tinggalkan padahal dia tidak punya penolong selainmu.
- Padahal Allah telah melarangmu berkata ‘ah’ dan Allah telah mencelamu dengan celaan yang lembut.
- Engkau akan disiksa di dunia dengan durhakanya anak-anakmu kepadamu.
- Allah akan membalas di akhirat dengan dijauhkan dari Allah Rabbul ‘aalamin. (Akan dikatakan kepadanya),
Demikianlah dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabi tentang besarnya jasa seorang Ibu dalam Islam terhadap anak dan menjelaskan bahwa jasa orang tua kepada anak tidak bisa dihitung.
Kita sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan, mungkin tidak punya kapasitas untuk menghitung satu demi satu hak-hak yang dimiliki seorang ibu dalam Islam. Islam hanya menekankan kepada umatnya untuk sedapat mungkin menghormati, memuliakan kedudukan sang ibu dalam Islam dengan selalu melakukan hal-hal terbaik yang dapat kita lakukan, demi membahagiakan Ibu kita. []
Oleh Putri Syarief
yoyahijab.com