Belum lama ini beredar sebuah video di media sosial yang berisikan seorang, yang belakangan diketahui bernama Saifudin Ibrahim, sedang memprovokasi keimanan (Islam) seorang pengemudi mobil yang disewanya. Provokasi Saifudin Ibrahim (belakangan juga diketahui identitas diri yang sebenarnya seorang Kriaten berasal dari Lombok, NTB) seputar kenabian dan poligami Rasulullah.
Provokasi Saifudin ini kemudian dijawab oleh seorang yang sudah menjadi Islam dalam lima tahun ini.
Berikut artikelnya yang ramai beredar di group-group WA.
————-
Menjawab provokasi dan fitnah murtadin Pendeta Saifuddin Ibrahim (mantan guru agama yang dipecat dari pondok Al – Zaitun).
1. 24 dari 25 Nabi/Rasul dlm Al Qur’an dari kalangan Bani Israel?
Tidak ada satu ayatpun didalam Alquran yang mengatakan bahwa nabi – nabi diutus hanya dari kalangan bani Israel.
Allah memberi karunia dan rahmat-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki (QS. Al Baqarah : 90, 105),
Allah pun berkuasa untuk memberi wahyu kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik dari kalangan Israel ataupun diluar Israel, termasuk bangsa Arab.
Allah telah memberikan wahyu kepada nabi Muhammad (dari bangsa Arab) dan mengutusnya menjadi nabi, sebagaimana Dia telah mewahyukan kepada Nabi – nabi sebelumnya (QS. An-Nisa 163, 166).
Dan ajaran nabi Muhammad tidak berbatas untuk bangsa arab saja, tetapi untuk seluruh umat manusia (QS. Al Anbiya : 107; Saba’ : 28).
Dan karena kebodohannya Pdt. Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa 24 nabi yg disebutkan didalam Alquran adalah dari bani Israel?
Israel (إسرائيل) itu adalah nama lain dari nabi Ya’qub ‘alaihis salam, sehingga bani Israel adalah anak cucu atau keturunan Ya’qub.
Berarti nabi – nabi sebelum Ya’qub yg disebut didalam Alquran seperti Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail dan Ishaq tidak bisa di sebut bani Israel karena mereka ada sebelum nabi Ya’qub.
Lebih jauh, seharusnya setelah menjadi Kristen Pdt Saifuddin Ibrahim berhujjah dengan Alkitab, dan Alkitab banyak menubuatkan tentang nabi terakhir yg diutus di tanah arab:
– Kejadian 21:8-21 -> nabi tersebut adalah keturunan Ismail (satu2nya keturunan Ismail yang Jd nabi adalah nabi Muhammad, sedangkan Israel (Ya’qub) adalah keturunan Ishaq, saudara Ismail)
-Ulangan 32:21 -> Allah akan membuat bangsa Yahudi (Bani Israel) cemburu dg membangkitkan seorang nabi dari bangsa yang bodoh (arab pd masa jahiliyyah)
-Ulangan 33:1-3 -> nabi dari pegunungan Paran (Mekkah)
-Yesaya 21:13-17 -> ucapan IIahi (wahyu) di tanah arabia (arab)
– Habakuk 3:3 -> nabi dari Paran (mekkah) dan bumi penuh pujian untuknya (sesuai namanya: Muhammad, yang terpuji).
2. Kesalahan Pdt Saifudin menukil ayat dan memahami Islam terkait nabi Muhammad memiliki istri 23.
Pdt. Saifuddin Ibrahim mengutip ayat ttg menikah secara asal. ia mengatakan
وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ
sebenarnya itu adalah 2 ayat yang berbeda,
pertama
وَ اَنكِحُوا الاَيَامىَ مِنكُم
adalah kutipan dari surat An-Nur ayat 32, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:
وَ اَنكِحُوا الاَيَامَى مِنكُم و الصَالِحِينَ مِن عِبَادِكُم و اِماءكُم اِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغنِهِمُ اللهُ مِن فَضلِه وَ اللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kalian, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui
مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ
adalah kutipan dari surat An-Nisa ayat 3, jika ditulis secara utuh begini bunyinya:
وَ اِن خِفتُم اَﻻَّ تُقسِطُوا فِي اليَتَامَى فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِنَ النِسَاءِ مَثنَى وَ ثُلاثَ وَ رُباعَ فَاِن خِفتُم اَﻻَّ تَعدِلُوا فَوَاحِدَةً اَو مَا مَلَكَت اَيمَانُكُم ذلِكَ اَدنى الاَّ تَعُولُوا
Dan jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kalian senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kalian khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kalian tidak berbuat zalim.
Pdt Saifuddin Ibrahim mengutip ayat dan dia
mengatakan “saya ini kyai! Oh, kalo alquran hafal, gausah nanya macem-macem” justru semakin menunjukkan kebodohannya.
Harus dipahami bahwa menikah juga memiliki nilai ibadah. Berdasarkan ayat tadi, poligami boleh dilakukan oleh setiap muslim dengan batasan maksimal 4 wanita. Tapi harus kita ketahui bahwa izin menikah lebih dari 4 wanita merupakan salah satu hal yang disyariatkan Allah hanya kepada Rasulullah.
Bukan hanya menikah, Allah pun mensyariatkan bahwa Shalat Tahajjud (shalat malam) adalah shalat tambahan yang wajib dilakukan, khusus kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم (QS. Al-Isra : 79)
Jadi ada beberapa hal yang disyariatkan oleh Allah khusus untuk Nabi Muhammad, termasuk izin menikah lebih dari 4 wanita.
Lalu, dongeng darimana pdt Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa nabi memiliki 23 istri dan hanya 11 orang yang dapat kamar?!
Saya menyarankan Pdt Saifuddin Ibrahim untuk mengkaji lagi sirah nabawiyyah dan sejarah islam sebelum mengkristenkan orang.
Dalam PL Tuhan telah mengaruniakan akal budi kepada setiap manusia.
Akal budi inilah yang mendatangkan karunia. Amsal 13:15
Tanpa akal budi mengakibatkan kebodohan dan kebinasaan. Amsal 10:21
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. I Tesalonika 5:21
Dalam PB Yesus sendiri bersabda:
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” Yohanes 8:32
Dalam Sirah Nabawiyyah jelas seluruh istri nabi ada 11 orang dan seluruhnya memiliki atap yang berbeda, mereka adalah:
1. Khadijah binti khuwailid, istri pertama Rasulullah
2. Saudah binti Zam’ah
3. Aisyah binti Abu Bakar
4. Hafshah binti ‘Umar bin Al-Khatthab
5. Zainab binti Khuzaimah
6. Hindun binti Abu Umayyah (Ummu Salamah)
7. Zainab binti Jahsy
8. Juwairiyah binti Al-Harits
9. Ummu Habibah binti Abu Sufyan
10. Shafiyah binti Huyai
11. Maimunah binti Al-Harits.
Selain 11 istri, beliau juga memiliki 2 budak wanita, Mariyah Al-Qibtiyah dan Raihanah binti Zaid Al-Quradziyah.
Saya menantang pdt. Saifuddin Ibrahim utk menyebutkan 10 orang lainnya jika memang benar yang dia katakan.
3. Tahiyat 17x ?
Hal yang semakin menunjukkan kebodohan pdt Saifuddin Ibrahim adalah mengatakan ” _attahiyyaatu lillah wash sholawaatu wat thoyyibaat_ ” yang merupakan doa dalam solat saat melakukan duduk tahiyat “itu dibaca sebanyak tujuh belas kali” keliru sekali.
Yang 17x sehari itu jumlah rokaatnya, sedangkan jumlah tahiyat dalam sehari ada 9 kali (setiap solat wajib ada 2x tahiyat, kecuali solat subuh hanya ada 1x).
Setiap muslim diwajibkan untuk menghafal doa-doa solat dan memahami artinya karena doa-doa solat menggunakan bahasa arab dan sholat 5 waktu wajib hukumnya.
Pdt Saifuddin Ibrahim mengatakan “lah solat lima waktu siapa kuat..”
Masa mantan orang pondok tidak tau bahwa banyak diantara muslim yang bahkan bisa menambah sholat sunnah rawatib, sholat dhuha dan sholat tahajjud?
4. Team anda yang membuat video kemudian menyebarkannya, bahkan kemungkinan sopir itu pun juga team anda.
Maka Allah gagalkan tujuan team anda menyebar video untuk provokasi dan memancing kemarahan ummat muslim, karena Islam Rahmatan Lil Alamin.
Sekedar saran buat para murtadin ataupun orang gereja :
– Sibuklah memperbaiki diri dan mengurusi serta menolong jemaat kalian sendiri, masih banyak yang susah dan membutuhkan.
– Ikutilah Yesus dengan benar, menyembah Allah yang disembah Yesus dan ibunya Yesus dan murid-murid murid Yesus.
– Orang yang beragama dengan baik tidak akan merendahkan dan menghina agama lainnya, jangan cuma bicara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tapi tidak menghargai antar umat beragama dan tidak menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Pelajari Islam dari sumber yang benar dan jangan percaya siapapun yang mengaku mantan petinggi agama apapun tanpa ada bukti dan keterangan yang jelas dan benar..
6. Kapan Saifuddin Ibrahim dan team berkenan bertemu saya dan team tempat paling netral adalah Polda Metro Jaya atau Mabes Polri di Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya atau Divisi Cyber Crime Mabes Polri.
(Hanny Kristianto, Seorang yang sudah mendapat Hidayah lima tahun lalu)