Thayyibah.com::LONDON – Peneliti menemukan sebanyak 91 gunung berapi yang belum pernah terungkap sebelumnya di bawah es Antartika. Menurut para peneliti dari University of Edinburgh, daerah tersebut sebanding dengan daerah vulkanik padat di Afrika Timur dan Amerika Utara.
Website Space melaporkan, gunung berapi yang berhasil ditemukan memiliki ketinggian hingga 3.850 meter di wilayah yang dikenal sebagai West Antartika Rift System (WARS). Karena lapisan es yang menutupi medannya, para ahli geologi merasa sangat sulit untuk mempelajari Antartika untuk mendapatkan tanda-tanda sistem vulkanik.
Untuk mengatasi hambatan yang timbul oleh alam, tim ilmuwan dari jarak jauh menyurvei bagian bawah es menggunakan model elevasi digital yang dikenal dengan sebutan Bedmap 2 DEM.
Dengan menggunakan model tersebut mereka merujuk silang informasi yang didapat dengan memeriksa citra udara dan satelit. Hasilnya menunjukkan puncak batuan basalt yang menusuk melalui es membentuk struktur kerucut.
Dari 178 gedung besar, 91 di antaranya digambarkan sebagai gunung berapi yang belum ditemukan sebelumnya. Studi tersebut menunjukkan bahwa kepadatan gunung berapi di WARS adalah 1 gunung berapi per 4.800 mil persegi.
Hal tersebut menjadikannya salah satu wilayah vulkanik terbesar di dunia. Meski hasilnya tidak menunjukkan apakah gunung berapi tersebut aktif, data tersebut memungkinkan peneliti masa depan untuk menentukan hal tersebut.
Peneliti sebelumnya telah menunjukkan aktivitas seismik di Antartika, hal itu tidak dipikirkan telah berdampak pada kemunduran es sekarang. Itu tidak terjadi di Islandia, di mana studi menemukan adanya peningkatan aliran es akibat letusan subglasial.
Antartika Barat mengandung selembar es yang lebih tebal, namun hal tersebut tidak cukup untuk mencegah pengaruh gangguan vulkanik pada arus es di masa depan. Para peneliti mengatakan, di sisi lain karena es cenderung meluncur ke bawah pada permukaan yang halus, struktur berbentuk kerucut bahkan bisa bertindak sebagai penghambat gerakan arus glasial saat ini.