thayyibah.com :: Cemburu dalam Islam, ternyata dibolehkan dan perlu disikapi dengan benar.
Cemburu merupakan perasaan yang melekat pada orang yang sedang mencinta. Bisa diketahui bahwa, hilangnya cinta pada seseorang bisa ditandai dengan tidak adanya rasa cemburu kepada pasangannya. Sehingga banyak yang menyatakan, ‘cemburu sebagai tanda cinta‘. Dan hal itu memang benar.
Ilustrasi: Menyikapi Cemburu dalam Islam |
Banyak suami atau istri tidak bisa mengendalikan rasa cemburunya sehingga membuat keadaan rumah tangga menjadi tidak bahagia. Banyak pula yang tidak tahu menempatkan dengan baik rasa cemburu itu, sehingga bisa berujung kepada cemburu buta.
Lantas bagaimana manajemen cemburu itu? Bagaimana cemburu dalam islam itu?
Cemburu yang dibenarkan dalam Islam adalah cemburu suami pada istrinya atau sebaliknya, bahkan ini sesuatu yang sangat dianjurkan. Simak sabda Rasulullah SAW berikut:
“Tiga golongan yang tidak akan masuk syurga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang menyerupai pria dan dayuts (suami yang tidak memiliki rasa cemburu kepada istrinya).” (HR. Nasa’i, Hakim, Baihaqi dan Ahmad).
Dari hadits di atas diketahui bahwa inilah jenis cemburu yang diperbolehkan dalam Islam. Ini tidak lain, untuk menjaga kelangsungan rumah tangga. Dan jenis cemburu di atas merupakan sesuatu yang wajar dan fitrawih. Tiap manusia jika orang yang dia sayangi dan kasihi melakukan sesuatu yang tidak sesuai harapan maka pasti akan muncul cemburu. Atau pasangannya malah lebih perhatian kepada yang lain entah itu teman, sahabat atau pekerjaannya maka hal ini pun bisa menimbulkan rasa cemburu.
Lain daripada itu, ternyata Allah SWT pun cemburu kepada hambaNya. Bagaimana bentuk cemburu Allah SWT? “Sesungguhnya Allah cemburu, orang beriman cemburu, dan cemburuNya Allah jika seorang Mu’min melakukan apa yang Allah haramkan atasnya” (HR. Imam Ahmad, al-Bukhari dan Muslim).
Jadi, bisa dipahami bahwa cemburu itu sebenarnya bisa dibagi dua yakni, cemburu karena membela yang dicintai dan yang kedua adalah cemburu karena sesuatu dicintai ternyata mencintai yang lain.
Berbahagialah, Jika Suamimu masih Punya Rasa Cemburu
Seorang istri hendaknya berbahagia jika suaminya masih cemburu padanya. Karena jika cemburunya benar, maka itu merupakan tanda bahwa pasangan anda merupakan pasangan yang taat.
Ia mungkin cemburu kepada anda karena dilandasi keimanan kepada Allah. Ia sangat takut jika ia termasuk golongan dayuts itu.
Ia takut rumah tangganya menjadi retak. Karena rumah tangga yang bahagia dan harmonis tentu didasari dengan cinta. Sedang cinta ditandai dengan cemburu dan perhatian.
Cemburu pada pasangan juga berarti adanya kekhawatiran dan ketakutan pada diri pasangan anda jika kualitas kasih sayang, perhatian berkurang atau bahkan hilang. Maka berbahagialah karena hal ini.
Mengatasi Cemburu Buta, Cemburu Berlebihan
Walaupun demikian, cemburu itu baik jika ia masuk kategori cemburu yang memperbaiki keadaan keluarga. Namun, pada kenyataannya ada pula cemburu yang bisa menyebabkan masuk neraka. Cemburu buta bisa masuk dalam kategori ini.
Cemburu buta biasanya lahir tanpa adanya dugaan kuat dan hanya didasari pada pengamatan sesaat. Sehingga ia lupa untuk mengecek kebenaran hal atau peristiwa yang membuatnya cemburu.
Cemburu buta juga bisa muncul dari prasangka negatif atau hanya mengikuti perasaan saja. Oleh karena itu, cemburu buta ini sering melanda perempuan, karena psikologi perempuan dominan dengan perasaan dan emosi.
Beberapa cara mengatasi cemburu dalam Islam, diantaranya:
1. Lihat Landasan cemburu, Alasan Syar’i kah atau Sekedar Mengada-ada?
Inilah tips pertama jika anda dilanda rasa cemburu. Perhatikan dengan seksama, apakah cemburu yang timbul betul karena alasan yang sesuai dengan Islam atau cemburu yang hanya diada-adakan?
Contohnya, anda merasa cemburu kepada pasangan anda karena ia lebih perhatian kepada orang tuanya atau saudara-saudaranya dibandingkan dengan perhatiannya ia kepada anda. Lantas karena itu, suami atau istri dicegah untuk memberi kepada mertua atau saudara pasangan.
Jenis cemburu seperti ini merupakan cemburu yang dibuat-buat atau diada-adakan. Karena tidak ada salahnya jika pasangan juga memperhatikan ibu, mertua atau saudaranya saat ia menikah.
Contoh bentuk cemburu yang dibolehkan kepada pasangan saat ia misalnya menerima telpon secara sembunyi-sembunyi. Seakan menghindar atau menyembunyikan pesan pribadi atau malah memproteksi pesannya, atau penampilannya berubah saat bertemu dengan seseorang.
2. Tetap Tenang, Berpikirlah Jernih
Cemburu pada pasangan bisa menyulut emosi kita sehingga hal itu menutupi akal pikiran kita untuk berpikir jernih.
Berpikir jernih sangat dibutuhkan disaat ingin menyelesaikan masalah. Apalagi jika hal yang dicemburui belum terbukti kebenarannya. Tersulut api cemburu tanpa melakukan klarifikasi dan duduk persoalan yang ada bisa menimbulkan dendam, panas di hati dan membuat anda marah. Dan pada akhirnya anda tidak mau mendengar alasan dari pasangan anda.
Pada ujungnya, persoalan tidak bisa diselesaikan karena hanya mengedepankan ego dan emosi semata. Maka disaat, anda cemburu pada pasangan tetaplah tenang dan berpikir jernih dahulu.
Untuk melatih diri agar bisa berpikir jernih dan berpikir positif kepada pasangan, awali dengan dzikir meningat kepada Allah. Insya Allah dzikir mengingat kepada Allah akan membuat hati dan pikiran anda menjadi tenang dan bisa berpikir dengan jernih.
3. Ingat Provokasi Setan
Rumah tangga yang harmonis merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setan. Mereka tidak akan suka dengan hubungan suami dan istri dalam rumah tangga yang bahagia.
Perlu diingat bahwa salah satu cara setan dalam merusak rumah tangga adalah dengan memprovokasi atau menggoda manusia untuk cemburu buta.
Setan sangat lihai dalam hal ini, bahkan di Alquran dikisahkan bahwa pada masa Nabi Sulaiman AS, sihir yang banyak pada waktu itu adalah sihir yang dipelajari untuk memisahkan pasangan suami istri.
Jika rasa cemburu menghampiri hati anda, maka sadarlah bahwa ia bagian dari provokasi setan. Mintalah perlindungan kepada Allah SWT untuk bisa melawan dan mencegah godaan setan tersebut.
4. Jangan Fokus pada Kekurangan Pasangan
Ini juga menjadi pintu masuknya cemburu diantara pasangan suami istri, yakni mereka hanya terfokus pada kekurangan pasangan. Sehingga mereka juga ingin seperti pasangan lain.
Begitu pula kebiasaan menyebut kelebihan orang lain dihadapan pasangan, semisal istri menyampaikan kekaguman atau pujian berlebih terhadap laki-laki lain. Hal ini walaupun kelihatannya baik, namun pada kenyataannya pria tidak suka hal tersebut. Karena ia merasa disaingi oleh yang lain atau ia merasa tidak mampu untuk melakukan hal itu.
5. Kembangkan Sikap Percaya Diri
Percaya diri merupakan sikap yang perlu dikembangkan dalam hidup berumah tangga untuk menghalau rasa cemburu. Percayalah bahwa anda layak untuk dicintai pasangan anda. Dengan sikap demikian, maka anda akan semakin optimis.
Rasa optimis yang tinggi akan memudahkan anda untuk menyayangi pasangan anda. Berhias dengan hiasan dan dandanan terbaik di hadapan pasangan anda. Dan pada akhirnya, ini juga menumbuhkan sikap saling percaya kepada pasangan anda.
Hubungan saling percaya satu sama lain antar pasangan akan meredahkan sifat cemburu yang timbul.
6. Terbuka untuk Menyatakan Kecemburuan
Menyatakan kecemburuan dihadapan pasangan merupakan salah satu obat cemburu. Hendaknya saat menyampaikan rasa cemburu kepada pasangan dilakukan disaat anda sedang tidak dikuasi emosi atau ego.
Ungkapkan kepada pasangan dengan anda dengan komunikasi yang baik. Keterbukaan dan saling komunikasi adalah kunci cara menghilangkan rasa cemburu.