April tahun lalu Pemda DKI Jakarta membuka route baru feeder Trans Jakarta yang berpangkalan di dekat stasiuan Tebet.
Bersamaan dengan itu Jalan KH. Abdullah Syafi’i (dahulu Jalan Lapangan Ros) yang melewati perlintasan rel kereta di bawah fly over juga ditutup.
Akibatnya, mikrolet yang melayani route Karet – Kasablanka – Tebet – Kampung Melayu – Jatinegara hingga Kalimalang yang biasa melintas di jalur itu enggan untuk meneruskan perjalanan trayeknya. Mereka mereka lebih memilih mangkal atau ngetem bersama bus Trans Jakarta di area itu. “Percuma, dilanjutkan ke Kampung Melayu dan seterusnya, tak ada penumpangnya,” demikian alasan Bambang sopir mikrolet yang ditemui penulis Selasa (18/4).
Menumpuknya mikrolet dan Trans Jakarta di area dekat stasiun ini menjadikan kawasan tersebut bak terminal. “Gak tau saya. Apakah ini sudah resmi atau belum. Pastinya selama setahun ini tak ada orang Pemda yang melarang kami,” demikian Bambang menjawab pertanyaan tentang apakah area ngetem mereka itu sudah resmi menjadi terminal atau belum.
Pemda sendiri sedang membuat taman di situ. Beberapa waktu ke depan area pangkalan kendaraan angkutan umum itu bisa nyaman untuk disinggahi. Semoga.