Thayyibah.com:: Program ruang angkasa telah diluncurkan UEA yang bertujuan menyelidiki kehidupan di Mars pada 2021, kemudian menetap di Planet Merah pada 2117. Penguasa kerajaan itu melihat usaha hi-tech sebagai tanda harapan dan inspirasi bagi seluruh dunia Arab.
Sampai saat ini, hanya segelintir kekuatan dunia terkemuka didanai dan dipromosikan program eksplorasi ruang angkasa, termasuk Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang dan Uni Eropa.
Negara-negara lain, terutama di Timur Tengah, telah lama dikecualikan dari mainstream ilmiah global, tapi sekarang Uni Emirat Arab (UEA) telah bergabung dalam kompetisi.
Pada hari Rabu (12/4/2017), Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahyan, meresmikan program ruang angkasa nasional di Mohammad Bin Rashid Space Center (MBRSC).
Program luar angkasa nasional memberikan dorongan kepada UEA Emirates Mars Mission (EMM), sebuah proyek yang bertujuan membuat negara Arab pertama yang mencapai Mars pada 2021.
Pada bulan Februari 2017 lalu, Perdana Menteri UEA mengatakan bahwa EMM mempelajari juga kemungkinan membangun pemukiman pertama yang ditempati manusia di Mars dalam 100 tahun ke depan, dan menetap di Planet Merah pada 2117.
Selain dari proyek jangka panjang, program ruang angkasa UEA akan melatih astronot dari Emirates dan dunia Arab untuk calon misi Mars.
“Program ruang angkasa nasional kami memiliki pondasi yang kokoh untuk menciptakan sumber daya manusia Emirat khusus dalam ilmu ruang angkasa, dan bertujuan untuk merehabilitasi generasi yang akan dapat menambah pengetahuan manusia,” kata Sheikh al-Maktoum pada upacara pembukaan.
Dia menambahkan bahwa UEA akan mengirim astronot pertamanya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dalam beberapa tahun ke depan, menjadi yang tercepat dan lebih unggul dari negara lain yang menghadapi tantangan yang sama.
Ilmuwan negara itu sudah bekerja di Mars Hope, pengorbit pesawat ruang angkasa yang mempelajari atmosfer dan iklim Planet Merah itu. Misi tersebut diharapkan bisa diluncurkan pada musim panas 2020 dan mencapai Mars dalam tujuh sampai sembilan bulan.