thayyibah.com :: Ada sekitar 30 diaspora Indonesia yang bekerja di perusahaan dirgantara Boeing di Everett, Washington, Amerika Serikat. Salah satunya adalah seorang muslimah yakni Diah Darmawaty.
Diah adalah salah satu tenaga ahli interior pesawat Boeing. Ia bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2004, sebelumnya ia mengabdi di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Menurut sarjana teknik sipil lulusan Universitas Sriwijaya Palembang ini, di IPTN lah ia belajar banyak tentang struktur pesawat terbang. Ia kemudian direkomendasikan oleh mantan mentornya untuk direkrut oleh Boeing.
Diah pun menjadi satu-satunya insinyur perempuan IPTN yang bekerja untuk Boeing.
WNI berkerudung ini mengaku banyak belajar secara otodidak dari membaca, ia pun merasa beruntung karena bekal ilmu yang didapat selama kuliah di Indonesia sangat membantu saat bekerja di Boeing.
“Kuncinya menguasai masalah, dan terbuka aja. Kalo saya open saja. Kalau saya nggak ngerti, bilang nggak tahu. Kasih saya waktu ya, saya belajar dulu, ya kita jadi percaya diri. Dan jangan berhenti belajar,” kata dia dalam wawancara dengan VOA News yang dikutip Rabu (12/4/2017).
“Membangun kepercayaan itu tantangan yang paling besar, apalagi PHD enggak, Master enggak,” imbuhnya.
“Kesempatan itu bukan dari gender tapi kemampuan masing-masing. Kesempatan itu bisa kita ciptakan kalau kita mau, cuma saya sebagai muslimah harus dapat izin dari suami. Alhamdulillah bapak sangat suportif,” jelas Diah.
Sebagai dispora Indonesia di AS, ia tak melupakan Tanah Airnya Indonesia. Ia tengah memperjuangkan mahasiwa Indonesia agar bisa magang di Boeing.
Sumber: liputan6