thayyibah.com :: Produsen perlengkapan olah raga Nike akan meluncurkan produk baru berupa pakaian hijab untuk atlet Muslimah pada 2018. Produk yang diberi nama Nike Pro Hijab itu memungkinkan atlet Muslimah menutup aurat selama berlaga di gelanggang olah raga.
Nike menjadi brand perlengkapan olah raga besar pertama yang membuat desain hijab, yang dirancang khusus untuk kompetisi. Tapi rupanya, Nike bukanlah produsen pertama yang membuat pakaian berhijab untuk atlet.
Jauh sebelum Nike, ada 6 merek fashion yang lebih dulu meluncurkan produk untuk para wanita Muslim .
Brand apa sajakah itu, mungkinkah Nike terinspirasi dari mereka? Enggak perlu berlama-lama, yuk langsung simak ulasannya di bawah ini:
1. Ahida
Pionir desainer asal Australia, Aheda Zanetti, terinspirasi untuk menciptakan “Hijood” pakaian olah raga yang menutupi seluruh tubuh, termasuk kepala agar memungkinkan perempuan Muslim berolah raga.
Aheda terinspirasi membuat “Hijood” saat melihat keponakanya mengenakan jilbab di dalam seragam bolanya.
Merek olah raga Ahida yang berdiri tahun 2004 ini disebut-sebut sebagai pencetus dari burkini, pakaian renang untuk wanita Muslim.
2. Raqtive
Rartive adalah merek pakaian asal Malaysia. Didirikan tahun 2010 dengan slogan “Sports Hijab Pro”. Bisa jadi Nike terinspirasi dari merek Malaysia ini.
3. LiaWear
Pada tahun 2009, desainer Muslim Amerika, Latifa Ihsan Ali, meluncurkan LiaWear Action. Pakaian renang yang menutup seluruh tubuh untuk para wanita Muslim yang menjaga auratnya.
4. Asiya Sport
Sang pendiri, Fatimah Hussein, meluncurkan merek Asiya binti Muzahim atau Asiya Sport untuk melawan ketidakadilan bagi para wanita Muslim berhijab yang suka berolah raga.
Dalam kampanyenya, Asiya Sport memberi gadis Muslim kebebasan untuk bergerak bermain dan berolah raga, tanpa harus menunjukan aurat mereka.
5. Sukoon Active
Brand Muslim baru yang muncul di Amerika pada tahun 2015. Sang desainer Arshiya Kherani, memiliki tujuan untuk wanita Muslim tetap terlihat baik walaupun saat berolah raga.
6. Capsters
Sang pemilik, Cindy van den Bremen, menikah dengan seorang Muslim karena tersentuh dengan kisah Muslim Belanda yang dikucilkan warga pada tahun 1999.
Cindy yang bukan seorang Muslim meluncurkan hijab untuk olah raga pertamanya di tahun 2001.
Sumber: muslimgirl.com