Thayyibah
thayyibah.com :: Tidak sedikit manusia zaman sekarang yang masih dalam kesesatan menyembah “berhala”. Berhala zaman sekarang bukan lagi berbentuk patung tapi sudah berubah wujud menjadi manusia, harta, jabatan, nafsu syahwat, kecerdasan, kenyamanan, keasyikan dan kesenangan semu.
Mereka “mempertuhankan” manusia, harta, jabatan, nafsu syahwat, kecerdasan, kenyamanan, keasyikan dan kesenangan semu, sehingga mereka bernyali untuk menjadi “pelacur“ demi tuhan-tuhan mereka. Seakan mereka lupa bahwa Allah lah yang Maha Berkuasa atas kehidupan mereka.
Mereka juga lupa bahwa semua yang mereka nikmati dan miliki adalah merupakan titipan Allah. Sesungguhnya Allah menginginkan agar semua titipan itu manusia gunakan dan manfaatkan agar mereka selalu mengingatNya. Namun apa daya, semua titipan itu justru membuat sebagian manusia lalai dan abai terhadap Allah.
Mereka itu mengabaikan firman Allah di Al Qur’an, Surah Az-Zumar, Ayat 38 :
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka menjawab: “Allah”. Katakanlah: “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?. Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nya-lah bertawakal orang-orang yang berserah diri….
