INVESTIGASI

Ada Perubahan Direksi dan Menejemen Permohonan eksekusi oleh karyawan terhadap Paytren-nya Jam’an (Yusuf) Mansur akan dilayangkan oleh PN Kota Bandung. Sementara karyawan melihat ada pergantian pengurus PT. Veritra Sentosa Internasional (VSI) atau Paytren.  Kuasa hukum karyawan menduga ini adalah wujud tidak beritikad baik dari Paytren.

Berharap Jangan Digugat atau karena Caleg? Juli lalu, Jam’an (Yusuf) Mansur membagi-bagi uang kepada beberapa mantan karyawan masing-masing 200 ribu dan 250 ribu sambil menebar janji Paytren sedang menanti uang besar dengan narasi agama. Apakah ini sebagai upaya agar karyawan tidak ikut menggugat Paytren dan dirinya? Ada juga yang mengira ini terkait pencalegan dia.

Paytren Jam’an (Yusuf) Mansur sudah lama mati. Meski begitu masih ada masalah besar yang ditinggalkan, yakni masalah Masjid Al-Mansur. Masjid itu kini keberadaannya terancam karena masalah lahan yang ditempatinya menyimpan masalah hukum.

Gedung Wakaf Luas dan Lengkap Terkesan Mubazir SD Daqu di Cimanggis menempati bangunan, yang menurut informasi, hasil wakaf dari seorang dermawan di Depok. Sayang bangunan yang luas dan lengkap itu tidak maksimal digunakan dan terkesan mubazir. Sekolahnya pun belum kantongi izin operasional dari Pemda Depok.

(Foto : Istimewa) Sesuai keputusan PN Jakarta Selatan, Jam’an (Yusuf) Mansur harus membayar kepada Zaini Musthafa sebesar 1 milyar lebih dan kepada mantan karyawan Paytren, Jam’an akan hadapi eksekusi PHI lebih dari 400 juta. Apakah Jam’an cukup punya uang untuk membayar kedua masalah itu..? Tentu saja. Karena dia punya usaha  berasset dan beromset berbilang milyar.

(Foto : Depri) Uang yang dikumpulkan Suwarto sepuluh tahun lalu dari hasil kuli bangunan diinvestasikan semuanya kepada Jam’an (Yusuf) Mansur. Tepat 10 tahun kemudian harapan mendapatkan uangnya kembali dengan keuntungannya buyar. Cuma satu permintaan Suwarto kepada Jam’an, pulangkan uangnya dan jangan macam-macam.

Dua warga Cipondoh, Tengerang merasa terpedaya dengan CV. Keysha Almansur Property Agent. Bermaksud membeli rumah lewat perusahaan itu setelah uang mereka setor. Namun rumah tak kunjung dimiliki dan uang tak kembali. Lalu muncul Jam’an (Yusuf) Mansur dalam masalah mereka. Sebenarnya ada hubungan apa Jam’an (Yusuf) Mansur dengan perusahaan itu..?  

  Pengurus PPPA Darul Qur’an, lembaga pengumpul dan penyalur zakat – infak – sedekah (ZIS) milik Jam’an (Yusuf) Mansur menolak permintaan wawancara. Begitu juga dengan pegawai di PPPA Cirebon. Bahkan permintaan foto bersama pun mereka menolak. Ada apa sebenarnya?

  Paytren Jam’an (Yusuf) Mansur benar segera bangkrut? Merugi dan terjadi PHK besar-besaran terhadap karyawannya. Sementara Jam’an akan hadapi masalah (hukum) baru.  

Masih ada aktivitas di kantor Paytren di Bandung. Tapi sesungguhnya Paytren sudah tak ada geliat, seperti menunggu nafas penghabisan. Sementara gugatan para karyawannya terus berjalan dan bakal ada gugatan berikut dari karyawan yang lain.