Thayyibah
thayyibah.com :: Presiden Iran Hassan Rouhani telah menunjukkan sikap seorang muslim yang punya komitmen dan konsisten terhadap makanan dan minuman di mata dunia.
Hal itu ditunjukkan Hassan Rouhani dengan menolak makan siang bersama Presiden Prancis Francois Hollande. Akibatnya acara makan siang kenegaraan itu batal dilaksanakan.
Dalam kunjungannya ke Prancis pada Jumat (6/11), Presiden Iran Hassan Rouhani diundang untuk menghadiri acara formal makan bersama Presiden Perancis François Hollande, di Paris.
Namun, Hassan secara khusus meminta agar menu yang disajikan sesuai hukum Islam, di mana dagingnya harus halal dan minumannya harus tanpa alkohol. Permintaan itu telah diajukan berkali-kali oleh pihak Iran. Namun, oleh pemerintah Prancis hal itu tak bisa dikabulkan karena tak sejalan dengan tradisi negara Prancis, yang selalu menyajikan wine menemani sajian makanan.
Sebagai jalan keluar, Pemerintah Prancis mengambil solusi lain, yaitu mengganti waktu acara makan bersama ke jam sarapan.
Diduga jam makan pagi dipilih demi menghindari konsumsi minuman alkohol. Tetapi, tawaran itu ditolak oleh pihak Iran, gara-gara menurut mereka itu kurang pas.
Seperti yang ditulis oleh Tribunnews.com, kunjungannya ke Prancis adalah sebagian dari perjalanannya mengunjungi Eropa. Selain untuk bertemu dengan pemerintah dan pengusaha Prancis, ia juga dijadwalkan untuk menghadiri gelaran UNESCO.Soal rencana makan bersama, pihak penasihat François mengatakan bahwa rencana pertemuan antara keduanya akan tetap diadakan, namun kali ini tidak lagi dikemas dalam acara makan bersama.
Seperti diketahui, Rouhani adalah seorang penganut Muslim Syiah. Sebagai seorang Muslim, dirinya mengharamkan meminum alkohol, atau memakan makanan yang mengandung alkohol, dan juga tidak memakan babi.
Kunjungan Rouhani ke Prancis sendiri merupakan bagian dari tur Eropa yang dia lakukan. Selain melakukan kunjungan ke Prancis, dirinya juga akan melakukan kunjungan ke Italia, dan bertemu dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.
Selain bertemu pemimpin Italia dan Prancis, Rouhani juga dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh. Salah satu tokoh yang ada dia temui adalah pemimpin Vatikan Paus Franciskus. (Redaksi/Thayyibah)
