Breaking News
Kitab Barzanji (Foto : Abd. Syakur Dj)

Kitab Maulid Barjanzi

Oleh : Abdul Syakur Dj

 

Kitab Barjanzi (Foto : Abd. Syakur Dj)

 

Boleh dibilang, Maulid Barjanzi adalah kitab yang paling banyak dibaca oleh umat Islam. Prosesi pembacaannya pun telah menjadi ritual tersendiri dalam tradisi Islam. Isinya bertutur tentang biografi dan keagungan akhlak Nabi Muhammad saw. Karena salah satu tujuan penulis kitab ini, yaitu Imam Zainal Abidin Ja’far bin Hasan al-Barjanzi al-Madani, adalah untuk memperkenalkan sosok agung Nabi saw., yang pada gilirannya akan menumbuhkan rasa cinta kepada sang Nabi. Judul kitab ini sebenarnya adalah ‘Iqd al-Jauhar fi Maulid an-Nabiy al-Azhar, tapi belakangan lebih dikenal dengan nama Maulid Barjanzi, terutama setelah Shalahuddin al-Ayyubi menggalakkan pembacaannya saat umat Islam tengah terlibat dalam Perang Salib.

Di Indonesia sendiri, kitab ini juga tak kalah populernya, terutama di kalangan umat Islam yang tradisi keagamaannya terafiliasi dengan Ahli Sunnah wal-Jama’ah, atau yang menerima pengaruh kuat dari tradisi keagamaan yang dibawa dan dipraktikkan para haba’ib, yang nota bene berasal dari Hadhramaut.

Meski bertutur tentang kehidupan Nabi saw., kitab Barjanzi ini lebih tepat disebut sebagai karya sastra ketimbang karya sejarah. Karena gaya penulisannya lebih menonjolkan keindahan bahasa, ketimbang akurasi fakta-fakta sejarah yang ditampilkan. Mereka yang mengerti bahasa Arab fushah pasti akan merasakan ketinggian dan keindahan bahasa Arab yang disajikan penulis dalam kitab ini. Dengan kata lain, fakta-fakta sejarah kehidupan Nabi saw. yang dinarasikan dalam kitab ini tidak bisa serta merta dijadikan rujukan tanpa melalui verifikasi historis terlebih dahulu. Ini bukan berarti fakta-fakta historis dalam kitab ini salah semua. Apa yang hendak saya tekankan adalah perlunya sikap kritis dan proporsional.

Sikap kritis dan proporsional ini akan mengantar kita, sebagai pembaca dan penikmat, pada perolehan manfaat seperti yang dimaksudkan penulis buku ini, yaitu bertambahnya kecintaan kita kepada pribadi agung Muhammad rasulullah saw. Shollu ‘ala an-Nabiy. Wallahu a’lam. (Abd Syakur Dj).

About Redaksi Thayyibah

Redaktur